Desa Wisata Poncokusumo

Makan Gratis

Makan gratis di Desa Poncokusumo ini merupakan makanan olahan tradisional sebagai wujud syukur masyarakat kepada Tuhan Yang Maha Esa atas nikmat yang telah diberikan. Makanan olahan tradisional di antaranya ada aneka mendoan, pecel, urap-urap, minuman jamu tradisional, dan masih banyak lagi lainnya. Kebanyakan bahan makanan yang digunakan berasal dari hasil pertanian dan peternakan masyarakat Poncokusumo itu sendiri. Selain bentuk rasa syukur, kegiatan ini juga dapat menumbuhkan kembali semangat kebersamaan serta gotong royong sesama masyarakat dan melalui kegiatan ini akan terjalin silaturahmi yang baik antar masyarakat Desa Poncokusumo.

Makan gratis di Desa Poncokusumo sudah menjadi agenda rutinan setiap tahun sekali, tepatnya di Bulan Suro atau Muharam. Tradisi ini dilakukan bersamaan dengan selamatan desa atau biasa disebut dengan karo. Tidak hanya makan gratis tapi nantinya juga akan ada berbagai pertunjukan mulai dari pentas seni, karawitan, campur sari, dan juga ada orkes dangdutnya.

Rutinitas tradisi makan gratis yang hanya dilakukan setahun sekali ini membuat semua kalangan mulai dari anak-anak sampai orang tua sangat berantusias dengan adanya makan gratis. Bahkan dari kalangan pemerintahan juga pernah menyempatkan untuk berpartisipasi seperti Bupati Kota Malang dan jajarannya juga pernah hadir di makan gratis Desa Poncokusumo. Kesempatan ini juga dimanfaatkan bagi pengelola pariwisata untuk menarik wisatawan dari luar, sehingga mereka dapat mengenal Desa Poncokusumo. Jadi tak heran jika dalam tradisi tersebut banyak orang dari luar meskipun hanya untuk mencicipi kuliner atau melihat pertunjukan yang ditampilkan.

Terlaksananya tradisi makan gratis ini bukan hanya murni dari pendanaan desa, melainkan juga dari iuran masyarakat mulai dari remaja (yang sudah berpenghasilan) dan juga setiap kepala keluarga. Partisipasi masyarakat Poncokusumo untuk menyukseskan makan gratis ini sangat besar, mulai dari meluangkan waktu, harta, dan tenaganya. Tidak heran jika banyak orang yang menyampaikan kepuasannya dalam menghadiri tradisi ini. Kehadiran dari pengunjung yang bersedia meluangkan waktu untuk hanya sekedar meramaikan acara, menikmati hidangan, dan juga menonton pertunjukkan itu sangat berarti bagi masyarakat Poncokusumo, karena sebagai bukti kesuksesan tradisi yang dilakukan rutin setiap tahun.